Postingan

Menampilkan postingan dari 2016

Bahan Ajar RPP Kurikulum 2013 Kelas IV/1 Tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup

Gambar
        Setelah tahu tentang kupu-kupu, siswa membuat laporan berupa paragraf deskriptif tentang kupu-kupu! Paragraf deskriptif adalah sebuah tulisan yang isinya bertujuan memberi gambaran suatu objek kepada pembaca secara rinci dan jelas tanpa disertai pendapat penulis terhadap objek tersebut. Dengan kata lain paragraf deskriptif adalah karangan yang menggambarkan sesuatu benda, tempat, suasana atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dirasakan oleh penulis.

RPP Kurikulum 2013 Kelas IV/1 Tema Peduli Terhadap Makhluk Hidup

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan         :      SD Negeri 05 Trangkil Kelas / Semester              :      IV (Empat) / 1 Tema 3                              :      Peduli Terhadap Makhluk Hidup Sub Tema 1                       :      Hewan dan Tumbuhan di Lingkungan Rumahku Pembelajaran                   :      2 Alokasi Waktu                 :      1 x Pertemuan (2 x 35 menit) A.      KOMPETENSI INTI (KI) KI 1   :   Menerima, menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya. KI 2   :   Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya. KI 3   :   Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca dan menanya) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain. KI

Program Tindak Lanjut (Perencanaan Pembelajaran)

BAB I PENDAHULUAN A.     Latar Belakang Dunia pendidikan mengartikan diagnosis kesulitan belajar sebagai segala usaha yang dilakukan untuk memahami dan menetapkan jenis dan sifat kesulitan belajar. Juga mempelajari faktor-faktor yang menyebabkan kesulitan belajar serta cara menetapkan dan kemungkinan mengatasinya, baik secara kuratif (penyembuhan) maupun secara preventif (pencegahan) berdasarkan data dan informasi yang seobyektif mungkin. Dengan demikian, semua kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk menemukan kesulitan belajar termasuk kegiatan diagnosa. Perlunya diadakan diagnosis belajar karena berbagai hal. Pertama, setiap siswa hendaknya mendapat kesempatan dan pelayanan untuk berkembang secara maksimal. Kedua, adanya perbedaan kemampuan, kecerdasan, bakat, minat dan latar belakang lingkungan masing-masing siswa. Ketiga, sistem pengajaran di sekolah seharusnya memberi kesempatan pada siswa untuk maju sesuai dengan kemampuannya. Dan, keempat, untuk menghadapi permasal